Setiap pasangan pasti menginginkan kegiatan seksual yang memuaskan dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Namun, sayangnya banyak juga pasangan yang merasa kehidupan seksualnya terasa hambar dan nggak memberikan kepuasan sesuai yang mereka harapkan, baik dari sisi wanita maupun pria.

Terlebih bagi pria, terlihat gagah dan memuaskan di ranjang merupakan suatu impian yang akan dilakukan untuk mewujudkannya. Pria akan merasa bangga jika pasangannya terpuaskan dan memuji setiap sentuhan yang diberikan.

Kecemasan Pria yang Membuatnya Tidak Percaya diri

Sayangnya, nggak semua pria bisa mendapatkan kepercayaan diri yang tinggi untuk bisa memberikan kepuasan bagi pasangannya di ranjang. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab rendahnya kepercayaan diri pria.

Beberapa faktor yang menyebabkan pria merasa cemas dan nggak percaya diri di ranjang adalah:

1. Ukuran penis

Ini adalah hal pertama yang paling dicemaskan oleh para pria. Apakah ukuran penisnya sudah terbilang besar dan panjang? Apakah ukuran penisnya terlalu kecil dibanding pria lain? Serta berbagai jenis pertanyaan lain yang terlintas di benak pria.

Pria cenderung kompetitif dalam banyak hal, termasuk urusan penis sehingga hal itu juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pria menjadi insecure dengan miliknya dan membandingkan diri dengan pria lain.

2. Penampilan penis

Selain ukuran, penampilan penis juga menjadi salah satu pertimbangan pria yang menyebabkan dirinya menjadi merasa khawatir. Penampilan yang dikhawatirkan tersebut terkait rambut kemaluan yang apakah sudah cukup terlihat rapi dan nggak mengganggu pasangan, bahkan bentuk dari penis itu sendiri.

3. Bentuk badan

Melansir dari Men’s Health, 40% pria merasa minder dan nggak bahagia dengan bentuk badannya. Bahkan seperempatnya lebih menyukai melakukan hubungan seksual dengan lampu padam dibanding suasana yang terang penuh lampu.

Pria dengan tubuh gemuk dan perut buncit cenderung kurang percaya diri untuk tampil gagah di ranjang. Mereka menganggap tubuhnya nggak cukup menarik perhatian wanita.

4. Kecemasan terhadap harapan pasangan

Pria menginginkan pasangannya merasakan orgasme yang hebat karena dirinya. Hal itu membuat pria merasa lebih maskulin dan membangkitkan kepercayaan diri. Namun, terkadang kenyataannya justru pria menjadi ketakutan nggak bisa membuat pasangannya orgasme dan merasakan kenikmatan.

Selain itu, pria juga takut pasangannya memiliki harapan seksual pada dirinya tapi ia nggak mampu untuk memenuhi harapan tersebut.

Inilah Cara Agar Pria Lebih Percaya Diri dan Panas di Ranjang

Ada stigma yang muncul bahwa pria harus lebih jago di ranjang dibandingkan pasangannya untuk menunjukkan kejantanannya. Hal itu tentunya membuat pria menjadi merasa khawatir sendiri, takut nggak bisa memenuhi stigma tersebut.

Padahal masalah kejantanan bukan hanya diukur dari seberapa hebat pria saat melakukan aktifitas seksual. Aktifitas seksual yang menggairahkan tentunya bukan hanya beban bagi pria semata, tapi juga bagaimana kerjasama dan komunikasi yang baik antara pria dengan pasangannya.

Nah, bagi kamu yang merasa belum memiliki kepercayaan diri yang utuh terkait performa di ranjang, tips berikut bisa membantu mengembalikan rasa pede kamu.

1. Percaya bahwa kamu hebat di ranjang

Hal utama yang harus dibangun pria di atas semua hal adalah rasa percaya pada diri sendiri. Percaya bahwa kamu bisa menjadi lebih hebat di ranjang. Kehebatan itu bukan semata dari seberapa kamu bisa memuaskan pasangan, tapi bagaimana kamu membangun sebuah hubungan yang bisa kamu kendalikan bersama pasangan untuk mencapai tujuan bersama.

Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah komunikasikan dengan pasangan. Katakan apa yang kamu inginkan dan dengarkan pendapatnya tentang apa yang dia inginkan. Bagian mana saja yang ingin disentuh atau posisi apa yang disukai.

2. Eksperimen foreplay

Setiap orang memiliki titik sensitif tersendiri yang disukai untuk dieksplorasi oleh pasangan. Zona sensitif itu nggak semuanya berada di bawah pinggang.

Ada beberapa orang yang terangsang ketika bagian belakang telinga mereka dibelai atau dicumbu. Ada juga yang lebih suka dirangsang pada bagian leher dengan kecupan-kecupan yang dibumbui gigitan kecil atau saat bagian cuping telinga dijilat oleh pasangannya. Serta berbagi daftar zona di beberapa titik tubuh.

Lakukan eksperimen foreplay di tempat yang mungkin belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Berikan sentuhan dan kecupan yang menggairahkan pada tubuh pasangan. Dijamin mereka akan langsung menganggap kamu hebat meski belum melakukan penetrasi.

3. Perbaiki penampilan

Meski merupakan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari, tapi sikat gigi atau mandi sebelum berhubungan seksual bisa meningkatkan kepercayaan diri pria.

Bersihkan tubuh, wajah, dan mulut agar tubuh lebih segar dan wangi sebelum berhubungan seksual. Pastikan semua rambut rapi, termasuk rambut di sekitar penis. Penampilan yang rapi dan wangi akan membuat wanita lebih tertarik dan merasa senang.

4. Lakukan seks secara perlahan

Jangan sampai rasa khawatir mengambil kendali aktifitas seksualmu. Lantaran merasa takut nggak bisa memberikan kepuasan, kamu pun menjadi terburu-buru dan akhirnya kegiatan seksual hanya berlangsung sebentar.

Ketika kamu terlalu cepat, wanita justru akan merasa kurang puas karena biasanya wanita membutuhkan waktu untuk bisa mencapai orgasme.

Awali dengan foreplay yang menggairahkan dan biarkan pasanganmu menikmati sentuhan-sentuhan lembutmu. Setelah itu kamu pun bisa melakukan penetrasi dan mencapai klimaks yang memuaskan bersama-sama dengan pasangan.

5. Kegiatan di ranjang bukan hanya tentang sex

Jangan jadikan kegiatan di ranjang hanya tetang hubungan seksual saja. Tapi, kamu bisa melakukan pillow talk sebelum tidur atau bahkan setelah berhubungan seksual.

Kamu bisa saling berpelukan dengan pasangan setelah selesai berhubungan seksual dan mengucapkan terima kasih. Hal sepele seperti itu justru bisa membuat hubungan kamu dan pasangan semakin erat dan tentunya kamu semakin percaya diri.

Meski demikian, hal yang harus kamu ubah adalah pola pikir. Hubungan seksual bukanlah sebuah kinerja yang hanya ditanggung oleh pria saja, tapi merupakan kerjasama yang baik antar pasangan.