Preview 30 Seconds
Jantung merupakan organ vital yang menunjang kehidupan manusia. Fungsinya sangat penting untuk mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh. Perannya yang sangat penting tersebut mengharuskan setiap orang untuk menjaga kesehatannya.
Jika jantung mengalami gangguan, maka sirkulasi tubuh nggak akan bisa berjalan dengan baik. Selain itu, akan berisiko terkena penyakit jantung. Namun, meski gejalanya secara garis besar sama, penyakit jantung memiliki jenis masing-masing beserta gejala pengiringnya. Maka, penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian terbesar di hampir seluruh dunia. Mengutip dari laman Kompas, berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta jiwa per tahun. Setengah dari angka tersebut kematiannya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Sedangkan penyakit jantung diperkirakan bakal terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa di tahun 2030.
Penyakit jantung memiliki beragam jenis dengan gejala yang berbeda satu sama lain. Tiap jenis penyakit jantung punya risiko yang besar untuk menghentikan kinerja tubuh.
Jenis dan gejala yang berbeda tersebut tergantung dari kondisi fisik seseorang. Meskipun berbeda, secara umum gejala penyakit jantung adalah nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar-debar.
Sesuai dengan namanya, penyakit jantung bawaan ini tanda-tandanya sudah muncul sejak ia lahir. Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi dan anak adalah kulit yang berwarna pucat atau kebiruan serta kaki, perut, dan sekitar mata bengkak.
Saat masih bayi, anak sering mengalami sesak napas ketika sedang minum susu dan memiliki berat badan di bawah ukuran normal. Ketika tumbuh besar, anak akan mudah sesak napas dan kelelahan saat beraktivitas.
Penyakit jantung di pembuluh darah ini disebabkan oleh aterosklerosis, penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.
Kondisi tersebut menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Ciri-ciri penyakit ini berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, gejala berupa nyeri dada. Sedangkan pada wanita disertai dengan sesak napas, mual, dan kelelahan.
Selain gejala tersebut, beberapa gejalanya adalah :
● Sakit atau mati rasa di kaki atau lengan
● Nyeri leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas, atau punggung
Penderita biasanya nggak menyadari hal tersebut sampai mengalami serangan jantung, angina (angin duduk), henti jantung, atau gagal jantung.
Aritmia merupakan kondisi saat jantung mengalami gangguan detak jantung yang nggak normal. Detak jantung penderita aritmia bisa lebih cepat atau lebih lambat, bahkan nggak beraturan. Penderitanya pun akan mengalami sakit kepala, sesak napas, bahkan pingsan.
Jantung merupakan organ tubuh yang bekerja tanpa henti saat seseorang masih hidup. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menjaga kelangsungan hidup. Maka dari itu, penting menjaga kesehatan jantung agar kamu bisa menikmati hidup lebih lama dan tubuh yang lebih sehat.
Orang yang merokok lebih memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner. Orang yang berada di sekeliling perokok pun berisiko terkena penyakit jantung juga.
Hal itu terjadi karena zat beracun pada rokok bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah jantung sehingga menghambat aliran darah pada jantung. Jantung pun terganggu fungsinya karena kekurangan oksigen dan nutrisi.
Menjaga tekanan darah sangat penting dilakukan agar jantung tetap sehat. Untuk menjaga tekanan darah tetap normal maka kendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.
Batasi konsumsi makanan yang bisa meningkatkan kolesterol, yaitu daging berlemak, daging burger, krim, mentega, dan cokelat. Gantikan makan-makanan tersebut dengan makanan sehat berserat.
Hampir semua orang pernah mengalami stres sehingga hal itu menjadi wajar. Namun, masalahnya adalah respon seseorang terhadap stres. Saat dalam keadaan stres, tubuh akan memproduksi adrenalin secara berlebihan sehingga membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Di samping itu, tekanan darah pun meningkat.
Stres yang berkepanjangan akan menyebabkan serangan jantung. Maka dari itu, untuk mencegah penyakit jantung yang disebabkan oleh stres, maka kamu harus pandai mengelola stres. Saat stres melanda, kamu bisa mengatasinya dengan berbagi cerita, liburan, atau melakukan hobi.
Aktif secara fisik dan olahraga rutin bisa meningkatkan kesehatan paru-paru dan jantung, menurunkan tingkat kolesterol, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kamu bisa melakukan olahraga seperti, jalan kaki, jogging, berenang, yoga, atau naik sepeda. Atur waktu selama 20 – 30 menit setiap harinya untuk berolahraga.
Air putih bisa membantu melancarkan aliran darah dan oksigen dalam tubuh. Bagi pengidap penyakit jantung, perlu konsultasi kepada dokter apakah perlu untuk membatasi jumlah cairan yang diminum.
Selain itu, untuk pola makan, biasakan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki tinggi serat untuk membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Kamu bisa mendapatkan serat dari brokoli, wortel, bayam, alpukat, apel, pisang, kacang merah, kacang kedelai. Untuk serat dari protein hewani, kamu bisa mengonsumsi daging tanpa lemak dan seafood.