Preview 30 Seconds
Disfungsi ereksi merupakan kondisi di mana pria nggak mampu untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat melakukan aktivitas seksual. Hal itu tentu menjadi momok yang menakutkan bagi pria.
Terlebih banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang disfungsi ereksi yang kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Berikut beberapa fakta dan mitos mengejutkan seputar disfungsi ereksi yang nggak banyak orang menyadarinya.
Disfungsi ereksi merupakan masalah kesehatan pria yang terjadi karena penis nggak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksinya. Gejala dari disfungsi ereksi adalah menurunnya gairah seksual, kesulitan mencapai ereksi, dan sulit untuk mempertahankan ereksi.
Disfungsi ereksi juga merupakan hal yang sangat menakutkan bagi pria karena membuat pria nggak bisa mencapai kepuasan seksual. Begitu pula dengan pasangannya yang nggak bisa merasakan kepuasan. Hal itu tentu menjadi pemicu masalah dalam sebuah hubungan.
Banyak mitos yang beredar di tengah masyarakat seputar disfungsi ereksi sehingga membuat para pria bertanya-tanya mengenai kebenaran dari mitos tersebut. Nggak sedikit juga pria yang nggak mengerti kenapa disfungsi ereksi bisa terjadi padanya.
Belum lagi, banyak mitos yang beredar bahwa disfungsi ereksi hanya dapat terjadi pada mereka yang berusia lanjut sehingga pria yang berusia muda dan mengalami gangguan kesehatan seksual menjadi segan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Berikut beberapa mitos yang muncul tentang disfungsi ereksi dan fakta yang mengungkap kebenarannya.
Fakta:
Meski disfungsi ereksi biasanya terjadi pada pria berusia 75 tahun ke atas, tapi bukan berarti pria dengan usia lebih muda nggak akan terkena disfungsi ereksi. Melansir dari YesDok, disfungsi ereksi bisa terjadi pada pria usia 20 – 29 tahun sebanyak 8% dan pria dengan usia 30 – 39 tahun sebanyak 11%.
Fakta:
Betul. Penis bisa patah. Namun, bukan patah yang diartikan seperti tulang yang patah. Patah di sini yang dimaksud adalah robeknya pembuluh tunica albuginea yang menghasilkan ereksi yang kuat. Robeknya jaringan tersebut menimbulkan pembengkakan dan rasa sakit. Menurut UK National Health Service, sepertiga dari kasus patah tulang penis dikaitkan dengan hubungan seksual di mana posisi berhubungannya adalah pasangannya berada di atas. Pada posisi ini wanita bergerak terlalu keras dan berat badan wanita memberikan beban pada penis sehingga penis bisa patah.
Fakta:
Banyak hal yang menyebabkan seseorang kesulitan mengalami ereksi. Bisa terjadi karena pria sedang mengalami stres atau kelelahan sehingga pria nggak bisa mendapatkan ereksi. Sementara itu, disfungsi ereksi adalah kondisi ketidakmampuan yang persisten untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Fakta:
Masalah kesehatan seksual bisa menjadi salah satu tanda bahwa kesehatan tubuh seseorang juga sedang dalam masalah. Menukil dari Healthline, data dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa disfungsi ereksi bisa terjadi karena adanya penyakit lain dai tubuh, seperti penyakit jantung, diabetes, Parkinson, multiple sclerosis, kolesterol tinggi, dan lain sebagainya.
Fakta:
Ketika mengalami gengguan kesehatan seksual, hal pertama yang perlu dilakukan adalah konsultasi dengan dokter ahli. Saat kamu ngeonsumsi pengobatan tanpa resep dokter, kamu nggak akan mengetahui apa kandungan, dosis tepat, dan efek sampingnya bagi tubuhmu. Kamu harus melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan perawatan. Selain itu juga untuk mendeteksi apakah kamu memiliki gangguan kesehatan lainnya.
Ada mitos yang menyebutkan bahwa sekali pria mengalami disfungsi ereksi maka selamanya ia akan mengalami hal tersebut dan nggak bisa disembuhkan. Nyatanya hal itu salah. Disfungsi ereksi dapat disembuhkan dan pastinya seseorang bisa sembuh sepenuhnya dari gangguan kesehatan tersebut.
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi adalah melakukan konsultasi dengan dokter ahli. Selanjutnya kamu akan mendapatkan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Kamu juga disarankan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti menjaga berat badan ideal, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghentikan kebiasaan merokok.
Jika kamu mengalami masalah disfungsi ereksi terkait kondisi psikologis seperti stres atau gangguan kecemasan, maka kamu dianjurkan untuk melakukan konseling dengan terapis professional. Perubahan hidup atau stres memang dapat memicu pria mengalami disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi juga dapat membuat pria kehilangan kepercayaan dirinya sehingga hal tersebut justru dapat memperparah kondisi kesehatan seksual pria.
Pengobatan yang akan diberikan dokter biasanya berupa sildenafil yang bisa dikonsumsi maksimal satu jam sebelum melakukan hubungan seksual. Anjuran mengonsumsi pil tersebut hanya sekali sehari saja. dari WebMD, pil ini bekerja pada 80% pria yang meminumnya.