Preview 30 Seconds
Menurut penelitian, 1 dari 3 pria pernah mengalami ejakulasi dini. Kondisi itu juga terjadi pada pria di segala usia. Penyebabnya pun bermacam-macam, baik psikologis maupun biologis. Sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan ejakulasi dini? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Secara sederhana, ejakulasi dini terjadi ketika kamu ejakulasi terlalu cepat saat berhubungan intim. Ejakulasi dini dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari penyebab psikologis hingga penyebab biologis.
Kali ini kita akan memahami bagaimana ejakulasi dini terjadi dan seberapa sering itu terjadi pada pria serta beberapa pilihan paling efektif untuk mengatasinya.
Kali ini kita akan memahami bagaimana ejakulasi dini terjadi dan seberapa sering itu terjadi pada pria serta beberapa pilihan paling efektif untuk mengatasinya.
Ejakulasi dini merupakan kondisi ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu yang lebih cepat daripada yang diinginkan. Kamu mungkin didiagnosis dengan ejakulasi dini jika kamu:
Hampir semua pria pernah mengalami ejakulasi lebih awal dari yang diharapkan. Kejadian ini normal dan bukan alasan untuk khawatir! Namun, jika kamu sering ejakulasi lebih cepat dari yang kamu atau pasangan kamu inginkan, kamu mungkin menderita ejakulasi dini.
Ejakulasi dini adalah kondisi yang sangat umum. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 1 dari 3 pria pernah mengalami ejakulasi dini.
Sebuah penelitian yang mengamati 500 pasangan dari 5 negara menemukan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi selama hubungan seks adalah sekitar 5 setengah menit. Namun, terserah masing-masing pasangan untuk memutuskan apakah mereka puas dengan waktu yang durasi tersebut.
Singkatnya, jika kamu mengalami ejakulasi dini secara sekali atau terus-menerus, tidak ada alasan untuk khawatir. Kondisi ini terjadi pada pria dari segala usia.
Sebenarnya, para peneliti belum sepenuhnya mengerti apa yang menyebabkan ejakulasi dini pada pria. Walaupun dulunya penyebab ejakulasi dini dianggap hanya faktor psikologis, dokter sekarang tahu bahwa ejakulasi dini melibatkan interaksi kompleks antara faktor psikologis dan biologis.
Dari sisi psikologis, para peneliti percaya bahwa kekhawatiran tentang ejakulasi dini dan kesenangan pasangan kamu dapat memainkan peran dalam ejakulasi dini. Masalah depresi, stres, dan hubungan juga dapat berperan sebagai penyebab.
Dari perspektif biologis, para ahli percaya bahwa masalah prostat, masalah tiroid dan penggunaan obat-obatan rekreasi semua berpotensi memainkan peran dalam menyebabkan ejakulasi dini. Beberapa pria mungkin juga lebih sensitif daripada yang lain terhadap kontak seksual.
Faktor-faktor psikologis yang mungkin berperan termasuk:
Faktor-faktor biologis yang mungkin berperan termasuk:
Meskipun banyak pria merasa malu membicarakannya, ejakulasi dini adalah kondisi umum dan dapat diatasi. Perawatan, konseling, dan teknik seksual yang menunda ejakulasi - atau kombinasi dari semuanya - dapat membantu meningkatkan seks untuk kamu dan pasangan.
Sebagian besar dokter menggunakan berbagai pilihan perawatan untuk membantu pasien mereka mengatasi ejakulasi dini.
Saat ini, perawatan yang paling populer untuk mengatasi ejakulasi dini adalah teknik relaksasi dan komunikasi, yang dirancang untuk membantu kamu dan pasangan meningkatkan kontrol atas stimulasi seksual yang dapat menyebabkan ejakulasi.
Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat meresepkan obat tertentu untuk menurunkan tingkat sensitivitas dari hubungan seks. Dokter juga dapat merekomendasikan krim dan gel topikal, yang dirancang untuk mengurangi sensitivitas pada tingkat lokal.
Dalam kasus lain, perawatan terbaik untuk ejakulasi dini adalah waktu. Banyak kasus ejakulasi dini dapat diatasi ketika pria menjadi lebih nyaman dengan pasangan mereka dan mendapatkan kontrol psikologis yang lebih baik atas kinerja seksual.
Panduan kami untuk mengatasi ejakulasi dini membahas lebih lengkap teknik dan perawatan yang kamu bisa coba untuk membantu menunda ejakulasi dan meningkatkan performa seksual kamu!